Kamis, 26 Mei 2016

Himah dari Kisahnya Sofyan Ats-Tsauri







Sufyan Ats-Tsauri bernama lengkap Sufyan bin Sa'id bin Masruq bin Habib bin Rafi' bin Abdillah, dan dipanggil pula dengan sebutan Abu Abdillah Ats-Tsauri. Dia lahir di Kufah pada tahun 96 H. atau yang bertepatan dengan tahun 716 M. dan wafat di Bashrah pada bulan Sya'ban tahun 161 H. bertepatan dengan tahun 778 MDia tercatat sebagai adalah salah seorang tokoh ulama di masanya, imam dalam bidang hadits juga bidang keilmuan lainnya, terkenal juga sebagai pribadi yang wara' atau sangat hati-hati,zuhud, ahli fikih dan dinilai setara dengan para imam fikih yang empat: Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi'i, dan Imam Ahmad bin Hambal.


KISAH SUFYAN DIBURU KHALIFAH AL MANSHUR

Sufyan sempat melarikan diri dan berpindah dari satu negeri ke negeri yang lain beberapa waktu dari umurnya. Hal ini dikarenakan dahulu, di masa khalifah Abu Ja’far Al Manshur, beliau diminta untuk menjadi qadhi (hakim). Namun beliau menolak permintaan ini.

Sayang, Abu Ja’far tetap saja memaksakan kehendaknya. Akhirnya Sufyan dijebloskan dalam bui dan dicambuk. Sehingga, dengan sangat terpaksa beliau menerima tugas untuk menjadi qadhi tersebut. Tak lama kemudian, Sufyan melarikan diri dari jabatan sebagaiqadhi. Ia terus menerus melarikan diri dan bersembunyi. Kitab-kitab yang ia miliki dikubur sementara. Namun demikian ia tetap memburu hadits dan mencari ilmu serta beribadah kepada Allah.

Khalifah Abu Ja’far begitu getol menggalakkan pencarian terhadap Sufyan. Abu Ahmad Az Zubairi berkata, “Aku berada di masjid Khaif bersama Sufyan. Ada seorang petugas menyampaikan sayembara, ‘Barang siapa yang bisa membawa Sufyan kepada khalifah, maka ia akan mendapat hadiah 10 ribu (dirham/dinar).’”

Diceritakan pula bahwa Sufyan pergi ke Yaman dalam rangka menghilangkan jejak sekaligus mencari ilmu dan hadits dari Ma’mar. Belum lama menginjakkan kedua kaki di Yaman, ia dituduh telah melakukan pencurian.

Akhirnya mereka seret Sufyan kepada gubernur Yaman saat itu yang bernama Ma’an bin Zaidah. Dia juga telah mendapat mandat dari khalifah untuk turut serta dalam memburu Sufyan.

Para pelapor itu berkata, “Wahai amir, orang ini mencuri barang kami!”

“Ha! Kenapa engkau mencuri barang mereka?”

“Aku tidak mencuri apa-apa!”

“Menyingkirlah kalian semua, biar aku leluasa menginterogasi!”

Amir berbicara empat mata dengan Sufyan dan bertanya, “Siapa namamu?”

“Aku adalah Abdullah bin Abdurrahman (hamba Allah anak dari hamba ar Rahman).” Sufyan tidak ingin berdusta, namun tidak pula ingin berterus terang tentang jati dirinya, sebab ia sedang dalam pencarian.

“Aku bertanya kepadamu demi Allah, sebutkan garis nasabmu!”

Sufyan tidak mungkin lagi menyembunyikan jati dirinya, sebab gubernur Yaman telah meminta dengan menyebut nama Allah.

“Aku adalah Sufyan bin Sa’id bin Masruq Ats Tsauri.”

“Hah kamu Ats Tsauri?! Bukankah kamu buron khalifah?!”

Beliau menjawab, “Benar!”

Kepala sang gubernur tertunduk sejenak memikirkan sesuatu. “Baiklah, jika engkau mau, tinggallah di sini, atau pergi dari sini. Seandainya engkau bersembunyi di bawah kakiku, aku tidak akan mengangkatnya. Aku akan jaga dirimu dan aku akan bela engkau.” Sungguh Ma’an bin Zaidah memiliki kebaikan yang banyak.

KABUR KE BASHRAH

Abdurrahman bin Mahdi menceritakan, Sufyan tiba di Bashrah saat penguasa belum juga mengendurkan upaya pencarian terhadapnya.

Ia bersembunyi di sebuah kebun kurma. Ia mendaftarkan diri menjadi pekerja dan penjaga kebun, serta memelihara buah-buah kurma.

Suatu ketika kebunnya didatangi oleh para petugas kerajaan yang biasa mengambil sebagian dari hasil bumi untuk kerajaan. “Siapa kamu wahai orang tua?”

“Aku berasal dari Kufah.”

“Dari Kufah? Antara kurma Bashrah dan kurma Kufah, mana yang lebih lezat dan manis?”

“Maaf aku tidak tahu. Belum pernah aku makan kurma Bashrah.”

“Hah? Pembohong besar kamu. Semua orang, orang jahat, atau orang baik bahkan binatang serendah anjing pun itu dengan leluasa makan kurma. Kenapa kamu belum pernah memakannya? Aneh sekali pengakuanmu.”

Maka para petugas itu pun kembali kepada gubernur Bashrah ingin menceritakan berita yang sangat aneh ini. Setelah dilaporkan tentang orang tersebut, sang wali berkata, “Bodohnya kalian! Tangkap orang tua itu. Kalau kamu jujur aku yakin dia pasti Sufyan. Cepat burulah dia biar kita bisa hadapkan untuk khalifah!”

Maka kembalilah petugas-petugas itu. Namun, Sufyan sudah lebih dulu kabur.

BERAKHIRNYA PENCARIAN

Abu Ja’far benar-benar serius dalam memburu Sufyan. Pada akhirnya Ats Tsauri bersembunyi di Makkah, tinggal bersama sebagian para ulama hadits. Entah berita dari mana, ternyata Abu Ja’far mengetahui bahwa Sufyan berada di Makkah.

Abdurrazzaq berkata, “Abu Ja’far mengutus para tukang kayu ketika ia keluar menuju Makkah. ‘Wahai para tukang, jika kalian mendapati Ats Tsauri, tangkap dan salib saja dia.’”

Dipancangkanlah tiang salib. Selanjutnya diumumkan sayembara, “Bagi siapa yang mendapatkan Sufyan, maka…”

Di saat yang genting itu, Sufyan bersembunyi di antara dua kamar. Kepalanya berada di kamar Fudhail dan kedua kakinya berada di kamar Ibnu Uyainah. Dikatakan kepada Sufyan, “Bersembunyilah wahai Abu Abdillah, jangan sampai kita menjadi bahan tertawaan musuh-musuh kita.”

Lalu Sufyan menarik sebuah kain dan menutupi dirinya dengan kain-kain itu.

Ternyata sebelum sampai di Makkah, datanglah kabar bahwa Khalifah Abu Ja’far keburu dijemput ajal. Sejak itulah, pencarian terhadap Sufyan akhirnya dihentikan.

Kitab-kitabnya yang dulu dikubur, digali lagi bersama seorang rekan belajar. Saat penggalian, sang teman mengatakan (setengah bercanda), “Wahai saudaraku, sesungguhnya pada rikaz (barang-barang temuan yang terpendam) itu ada kewajiban zakat. Wahai Abu Abdillah, sisihkanlah dan berikan untukku sebagian dari harta itu sesukamu?”

Maka Sufyan menyisihkan beberapa juz dari kitab-kitabnya, dan membacakan hadits-haditsnya kepada rekan tersebut.

KEMBALI KEPADA PEMILIKNYA DAN KENANGAN PARA ULAMA

Setelah itu Sufyan tetap melanjutkan tugasnya sebagai hamba Allah, terus beribadah, mencari ilmu, mengajar, amar makruf nahi mungkar, hingga menjumpai ajal yang telah Allah takdirkan untuknya. Ia meninggal di Bashrah pada bulan Sya’ban tahun 161 hijriah. Dia dimandikan oleh Abdullah bin Ishaq Al Kinani.

Berkata Yazid bin Ibrahim, “Aku melihat Sufyan dalam mimpi di malam kematiannya, ada yang berkata kepadaku, ‘Telah berpulang seorang amirul mukminin dalam hadits.’” Saudara-saudara dan murid-murid serta rekan-rekannya tidak mampu untuk berkumpul untuk menshalati Sufyan. Sehingga mereka menshalati Sufyan setelah dikubur.

Berkata Ibrahim, “Aku melihat Sufyan dalam mimpiku, aku bertanya kepadanya, ‘Sedang apa engkau wahai Sufyan?’ Kata Sufyan, ‘Aku bersama para malaikat Al Kiram (yang mulia) Al Bararah (yang baik).’”

Berkata Ahmad bin Hanbal, “Ibnu Uyainah berkata kepadaku, ‘Engkau tidak akan lagi menjumpai orang sehebat Sufyan sampai engkau mati.’”

Auza’i berkata, “Kalau aku diminta memilih dari umat ini seorang yang benar-benar menjalankan Al Quran dan As Sunnah, tentu aku akan memilih Sufyan.”

Abdullah bin Al Mubarak mempersaksikan, “Aku menulis ilmu dan hadits lebih dari 100.000 syaikh. Tidak ada yang lebih afdhal dari Sufyan.”

Berkata Ibnu Abidz Dzi`b, “Aku tidak menjumpai orang yang paling mirip dengan kepribadian seorang tabi’in melainkan Sufyan Ats Tsauri.”

Berkata Sa’id, “Aku melihat Sufyan dalam mimpiku terbang dari dahan kurma ke dahan yang lain dan berkata, ‘Alhamdulillah, Dia telah menepati janji-Nya.’”

Wallahu a’lam. Semoga Allah merahmati Sufyan Ats Tsauri rahimahullah. Amin.


Himah dari kisahnya Malik bin Dinar





Kisah yang dapat renungkan dari Malik bin Dinar

Malik bin Dinar al-Sami adalah putera seorang budak berbangsa Persia dari Sijistan (Kabul) dan menjadi murid Hasan al-Bashri, ia terhitung sebagai ahli Hadits Shahih dan merawikan Hadits dari tokoh-tokoh kepercayaan di masa lampau seperti Anas bin Malik dan Ibnu Sirin.

Malik bin Dinar adalah seorang kaligrafer al-Qur'an yang terkenal. Ia meninggal sekitar tahun 130 H/748 M.

Kisah Taubatnya Sang Pencuri ...

Pada suatu malam ada seorang pencuri Mengendap-endap, pencuri ini mencari segala macam benda berharga di sebuah rumah. Disusuri seluruh sudut dengan tangan dan matanya, rupanya ia tak menemukan apa pun. Kosong. Tak ada satu pun barang berharga di rumah sang imam yang terkenal. Karenanya, ia pun bergegas untuk pergi. Segera. Agar tidak ketahuan.
Tepat ketika pencuri itu beranjak pergi, terdengarlah suara dari arah belakang, “Assalamu’alaikum.” Rupanya, sang imam mengetahui aksi yang dilakukan oleh si pencuri. Merasa aneh, sebab yang diucapkan oleh sang imam adalah ucapan salam, namun pencuri itu tetap menjawabnya, “Wa’alaikumussalam.”
Mulianya akhlak imam ini. Bahkan kepada orang yang berniat buruk di rumahnya, beliau mengucapkan salam. Bukankah cukup bergerak sembunyi-sembunyi, mengambil kayu atau pemukul lain, lalu menyergapnya dari belakang?
Lantas, apa yang terjadi setelah pencuri itu menjawab salam sang imam?
“Engkau,” sang imam memulai percakapannya, “tidak mendapatkan sedikit pun dari dunia di rumahku ini.” Tawar sang imam, “Apakah engkau menginginkan sesuatu dari akhirat?”
Tanpa pikir panjang, entah niatnya apa, pencuri itu menjawab dengan trengginas, “Ya.”
“Kemarilah,” ajak sang imam, “ambillah air wudhu dari tempat air itu,” ucapnya sambil menunjuk ke tempat air. “Lalu,” perintahnya kemudian, “dirikanlah shalat dua rakaat.”
Diajak shalat. Anehnya, pencuri itu pun mau. Padahal, bisa saja dia kabur dengan menyelinap di keheningan malam. Barangkali, itu sudah menjadi jalan hidayah baginya.
Lepas tunai mendirikan shalat, pencuri itu diminta tinggal. Kata sang imam, “Tetaplah di sini hingga esok pagi.” Rupanya, pencuri itu mengiyakan ajakan sang imam untuk kesekian kalianya.
Pagi harinya, keduanya menuju masjid untuk dirikan Shubuh berjamaah. “Siapakah yang berjalan bersamamu?” tanya sahabat-sahabat sang imam. Jawab beliau menerangkan sembari tersenyum manis, “Dia datang ingin mencuri. Namun,” lanjut sang imam, “ternyata, aku yang kini ‘mencuri’ dirinya.”
Allahu akbar. La haula wa la quwwata illa billah.
Demikian itulah kesalehan dan keikhlasan serta hidayah. Saleh dan ikhlas bisa menjadi pengantar hidayah yang sangat efektif. Sedangkan hidayah bisa diberikan oleh Allah Ta’ala kepada siapa pun, melalui siapa pun, bagaimana pun caranya; sesuai dengan kehendak-Nya.


Selasa, 24 Mei 2016

Nyamuk Dalam Al Qur'an





Kali ini kita sejenak memahami kehidupan nyamuk dalam Al-Quran sekaligus mempelajari kehidupan nyamuk secara ilmiah. Semoga ini bisa menambah pengetahuan kita tentang nyamuk.
Ketika kita mengamati kehidupan nyamuk, kita dapat mengatakan bahwa nyamuk memiliki petualangan yang luar biasa. Apa yang secara umum diketahui tentang nyamuk adalah adalah bahwa mereka menyerap dan makan darah

Namun ini tidak seluruhnya benar. Karena tidak semua nyamuk, namun hanyalah nyamuk yang betina sajalah yang menyedot darah. Dan kebutuhannya akan darah tidak ada kaitannya dengan makan sama sekali. Sebenarnya kedua nyamuk jantan dan betina makan cairan nektar bunga.
Satu-satunya alasan mengapa nyamuk betina (tidak seperti yang jantan) menyedot darah adalah untuk telurnya, yang memerlukannya untuk berkembang dengan protein yang ada dalam darah. Dengan kata lain, nyamuk betina menyedot darah hanyalah untuk memastikan kelangsungan hidup generasi barunya. Ini merupakan fakta yang luar biasa kita membuktikan bahwa pada saat turunnya wahyu Al-Quran, pengetahuan ini sama sekali belum diketahui umat manusia.

Fase dan proses pertumbuhan nyamuk merupakan salah satu aspek yang paling
mengagumkan. Telur nyamuk yang diberi makan dengan darah diletakkan pada daun lembab atau kolam yang kering untuk proses pendewasaan oleh nyamuk betina selama musim panas atau musim gugur.
Namun sebelum ini, induk nyamuk pertama kali menguji tanah secara keseluruhan dengan menggunakan reseptor yang ada di bawah perutnya, yang berfungsi sebagai sensor suhu dan kelembaban. Dia mancari tempat yang nyaman bagi telur-telurnya. Ketika area yang sesuai ditemukannya, ia mulai mengeluarkan telurnya.

Telur-telur ini yang memiliki kepanjangan kurang dari 1 mm, disusun secara bergaris baik dalam kelompok maupun satu-persatu. Beberapa spesies meletakkan telur-telurnya saling menggabung membentuk suatu rakit yang mana bisa terdiri dari 300 telur.

Telur putih yang sudah diletakkan secara hati-hati ini segera mulai merubah warnanya. Ini hanya membutuhkan waktu beberapa jama saja setelah diletakkan dan mereka menjadi hitam pekat warnanya. Dengan perubahan ini, telur-telur ini memelihara proteksi yang bagus dari burung dan serangga. Warna gelapnya tak dapat dikenali oleh organisme ini.

Telur membutuhkan periode inkubasi untuk sempurna pada musim dingin. Karena telur nyamuk ini diciptakan dengan struktur yang dapat bertahan selama musim dingin yang lama dan dingin, mereka bertahan hidup hingga musim semi ketika masa inkubasinya selesai.

Ketika periode inkubasi telah sempurna, larva mulai keluar dari telurnya semua hampir dalam waktu yang sama. Telur pertama langsung diikuti oleh yang lain. Segera setelah menetas dari telurnya, mereka langsung berenang di air. Sekarang masa hari-hari di air mulai bagi nyamuk.

Larva yang terus diberi makan tumbuh dengan cepat sekali. Segera kulit yang membungkus tubuhnya menjadi terlalu kecil baginya untuk tumbuh lebih lanjut. Inilah pertama kali bagi pergantian kulit mereka. Kulit yang keras namun rapuh dapat mudah pecah. Sampai siklus pertumbuhan ini selesai secara keseluruhan, larva nyamuk akan merubah kulitnya dua kali lagi.

Karena awal kehidupan nyamuk mulai di air, maka sistim yang didisain untuk memberi makan larva begitu mengesankan. Larva menguatkan pusaran air dengan pemanjang sayap yang terletak di dua sisi mulutnya yang mengarahkan bakteria dan mikro-organisme lain untuk makanannya.

Dan suatu solusi juga terdapat untuk pernapasannya, setiap larva mempunyai peralatan menyelam di dalam. Mereka bernapas via pipa pernapasan di belakang punggungnya sementara berdiri terbalik di dalam air. Sistim ini mungkin mirip ‘snorkel’ yang dipakai oleh penyelam. Selema memakai metode ini, larva mengeluarkan cairan yang lekat dari tubuhnya untuk menghindari air bocor masuk ke dalam tubuhnya, melalui pintu keluar pernapasan.

Dalam waktu dekat, larva nyamuk hidup dengan bantuan harmoni tergabung dari semua keseimbangan alam yang lembut ini. Jika ia tidak mempunya pipa pernapasan, maka ia tidak akan bertahan hidup; jika tidak mempunyai sekresi lekatnya, pipa pernapasannya akan tersumbat.

Sementara waktu berlalu, sebagian besar larva merubah kulitnya sekali lagi. Perubahan kulit terakhir kali ini agak berbeda dari sebelumnya. Dengan perubahan akhir ini, larva melewati fase akhir pendewasaannya, ‘fase pupa’ dan mereka siap menjadi nyamuk sungguhan pada akhirnya. Jadi waktu telah tiba baik pupa dewasa untuk keluar dari kelopak yang meliputi tubuhnya.

Namun, makhluk hidup yang keluar dari sarungnya ini begitu berbeda dari fase-fase awal, nampak tak dapat dipercaya bagi mereka hanya lewat dua fase pertumbuhan dari makhluk yang sama. Dan metamorfosis ini begitu rumit dan lembut untuk didisain oleh larva itu sendiri ataupun oleh induknya atau oleh hewan yang lain.
Selama periode transisi yang terakhir ini, terdapat ancaman bagi nyamuk, karena pintu pernapasan di atas air mungkin menjadi tertutup dengan kebocoran air di dalam. Hal ini secara alami berarti bahwa pupa akan kehabisan napas dan mati. Namun kemudian, pernapasan tidak dilakukan via lubang-lubang ini.

Di sana muncul dua pipa baru di kepala pupa. Oleh karenanya, sebelum pupa siap untuk perubahan kulit yang terakhir kali, pertama kali dua pipa ini muncul ke atas air. Ini adalah metode pernapasan barunya. Selama 3 hingga 4 hari fase pupa, tidak ada zat makanan bagi nyamuk akan jadi.

Sekarang nyamuk dalam kepompong pupa cukup dewasa dan siap terbang dengan semua organnya seperti antenna, belalai, kaki, dada, sayap, perut dan mata yang besar yang menutupi sebagian besar kepalanya. Lalu kepompong pupa disobek di atas.

Tingkat di mana nyamuk yang telah lengkap muncul ini adalah tingkat yang paling membahayakan. Resiko terbesari adalah kebocoran air ke dalam kepompong. Namun bagian atas yang sobek ditutupi oleh cairan yang lekat untuk menghindari kepala dari kontak air. Nyamuk harus keluar dari air tanpa kontak langsung dengan air, sehingga hanya kakinyalah menyentuk permukaan air.

Kecepatan ini sangatlah penting, meskipun angin tipis pun dapat menyebabkan kematiannya. Akhirnya, nyamuk tinggal landas untuk penerbangan perdananya setelah istirahat sekitar setengah jam. Harus kita perhatikan sekali lagi bahwa nyamuk telah keluar dari air tanpa menyentuh sama sekali.

Pada point ini, pertanyaan yang muncul di pikiran adalah bagaimana nyamuk pertama memperoleh ‘kemampuan’ seperti ini? Mungkinkan suatu larva memutuskan diri untuk berubah menjadi nyamuk setelah merubah kulitnya tiga kali? Sesungguhnya ini sangat tidak mungkin. Binatang yang sangat kecil yang dijadikan Allah sebagai contoh ini telah secara khusus diciptakan sebagaimana adanya.

Hal ini mengantarkan umat Islam untuk memikirkan ciptaan Allah dan berpikir bahwa Allah tidak menciptakan semua ini sia-sia saja, namun agar supaya mereka taqwa kepada Allah dan bertindak sesuai dengan kehendak-Nya.

“Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: ‘Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?’. Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan oleh Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberinya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik” (Qs. Al Baqarah:26)

“Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi:”Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka (QS. 3:191)

Itulah mengapa Al Qur’an disebut mukjizat terbesar dan sepanjang masa karena banyak ayat Al Qur’an yang baru dapat dibuktikan oleh peralatan modern abad terahir.

Sebuah Mukjizat terbesar berupa sebuah buku yang diturunkan melalui seorang Al-Amin (tak pernah bohong) yg tak dapat membaca di zaman kuno kepada ummat terakhir yang pintar dan selalu membaca buku di zaman modern dan baru dapat dibuktikan oleh peralatan akhir zaman. Siapa lagi yg mewahyukan jika bukan PENCIPTA ALAM SEMESTA?

Minggu, 22 Mei 2016

Belajar Dari Sebuah Serangga






Allah menciptakan satwa dengan beragam bentuk, warna, perilaku, maupun makanan dan cara makannya. Salah satunya adalah kumbang tinja atau kumbang tahi. Dari namanya, bisa ditebak bahwa kehidupan kumbang ini terkait erat dengan kotoran hewan maupun manusia.
Ya, serangga ini adalah pemakan kotoran hewan lain. Tinja binatang bagi mereka sungguhlah nikmat dan lezat, meski menjijikkan bagi manusia, dan tidak menarik bagi hewan lain.


Sekilas mungkin manusia berpikir, untuk apa Allah ciptakan satwa mungil dengan kebiasaan sedemikian menjijikkan hingga melahap kotoran satwa lain? Namun, pertanyaan inilah yang justru sebenarnya terdengar aneh.
Mengapa demikian? Sebab Allah adalah Pencipta Sempurna, Maha Berilmu. Maka sudah pasti Allah tidak akan menciptakan sesuatu, kecuali pasti ada hikmah, manfaat, dan tujuan yang sangat luar biasa dari ciptaan itu. Tidak terkecuali kumbang tinja. Reaksi manusia sesaat yang seketika mempertanyakan keberadaan hewan semenjijikkan kumbang tinja itulah yang merupakan bukti bahwa manusia sangat dangkal pengetahuannya dibandingkan kemahaluasan ilmu Allah. Manusia banyak tidak mengetahui hikmah di balik penciptaan oleh Allah.
Namun, Allah tidak membiarkan kebodohan hamba-Nya. Allah berkehendak mengungkap kebesaran-Nya di balik ciptaan di langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya. Tak terkecuali tentang kumbang tinja.
Kemahapenciptaan serta Kekuasaan Allah atas segala sesuatu dapat tersingkap manakala manusia mengikuti seruan Allah untuk meneliti alam ini dengan sungguh-sungguh sebagaimana seruannya-Nya:
أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّ اللَّهَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَمْ يَعْيَ بِخَلْقِهِنَّ بِقَادِرٍ عَلَى أَنْ يُحْيِيَ الْمَوْتَى بَلَى إِنَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak merasa payah karena menciptakannya, kuasa menghidupkan orang-orang mati? Ya (bahkan) sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al Ahqaaf, 46:33)
Satu Menu, Tiga Cara Santap
Allah ciptakan kumbang tinja dengan beragam cara menyantap menu kesayangannya, kotoran hewan. Ada kelompok dwellers (pemukim) yang menyantap langsung kotoran yang didapatkannya di tempat sang binatang membuang hajat. Para kumbang ini umumnya menaruh telurnya pada kotoran itu tanpa membuat sarang. Yang kedua adalah kelompoktunnelers (pembuat terowongan).
Anggota kelompok ini menggali terowongan di bawah tahi hewan, lalu mengangkut tahi tersebut ke terowongannya dan menggunakannya sebagai hidangan super-enak dan tempat berkembang biak. Yang terakhir adalah rollers. Disebut demikian karena kelompok ini berperilaku membuat bola-bola berbahan baku tinja. Bola itu lalu mereka gelindingkan ke tempat tertentu untuk selanjutnya mereka benamkan ke dalam tanah.
Orientasi Supercanggih
Menggiring bola melewati lintasan lurus menjauhi asal timbunan tinja bukanlah hal sederhana bagi kumbang tinja. Ini mengingat ukuran bolanya bisa jauh lebih besar dari tubuhnya sendiri. Sang kumbang perlu menggelindingkan bola tinja secepat mungkin dengan arah menjauhi tumpukan tinja agar terhindar dari “pesta” berebut tinja antarsesamanya. Sudah pasti kecepatan dan kekuatan menggiring bola tidaklah cukup tanpa ada penentuan arah gerak bola tinja, alias orientasi. Sebab jika salah arah, bisa-bisa kembali ke tempat semula.
Bagaimana kumbang tinja melakukan orientasi arah gerak bolanya? Allah Yang Maha Penyayang sudah pasti tidak begitu saja membiarkan kumbang tinja berjalan ke sana kemari dalam kesesatan. Allah ciptakan sistem orientasi atau penentuan dan pemanduan arah hebat bagi serangga yang disayanginya itu. Menurut temuan para ilmuwan, kumbang tinja mengendalikan arah gelindingan bola dengan cara memanjat ke atas bola tahi mereka, lalu berputar untuk menjaga arah lintasan agar tetap lurus. Mereka paling sering melakukan “tarian orientasi” ini setidaknya dalam tiga keadaan: (1). sebelum meninggalkan tempat asal timbunan tinja, (2). saat menemukan rintangan, atau (3). ketika mereka kehilangan kendali bola tinja. Saat melakukan “tarian orientasi” di atas bola, mereka mencari dan memastikan keberadaan letak sumber cahaya. Letak sumber cahaya ini lalu mereka gunakan sebagai patokan untuk penentuan arah.
Kumbang tinja perlu sesuatu yang dapat mengarahkan mereka agar tetap bergerak dalam lintasan lurus. Apa itu? Ilmuwan sungguh terkesima dan takjub saat menemukan bahwa ciptaan Allah yang mungil itu, yang berotak superkecil dan berdaya pikir sangat sederhana, ternyata menggunakan Galaksi Bima Sakti saat menggiring bola tahinya menjauhi tempat asal tinja! Ya, si mungil itu mengamati pola penyebaran bintang-gemintang di galaksi kita agar tidak salah arah dan agar lintasan gelindingannya tetap lurus. Tak peduli, ke mana arah lurus itu membawanya, yang penting menjauhi timbunan tinja tempat bola tahinya berasal, agar tidak berebut tahi dengan kumbang lain.
Meski matanya terlalu lemah untuk dapat membedakan masing-masing rasi bintang secara terpisah, kumbang tinja dapat mengenali gradien atau pola perubahan kekuatan cahaya dari terang ke redup ke gelap yang dimiliki hamparan galaksi Bima Sakti. Dengan melihat gradien intensitas cahaya ini sang kumbang dapat memastikan arah menggelindingnya agar senantiasa tetap berupa garis lurus, tidak salah arah sehingga berbalik ke tempat timbunan tahi semula.
Selain galaksi, ilmuwan juga mendapati sebelumnya bahwa kumbang tinja menggunakan mentari, bulan, dan cahaya terpolarisasi untuk menentukan arah. Kesimpulan ini mereka ambil melalui serangkaian percobaan di mana mereka memakaikan “topi” pada sang kumbang. Topi ini menghalangi cahaya agar tidak mengenai mata kumbang. Beberapa hewan lain telah terbukti menggunakan bintang sebagai pemandu arah. Namun kumbang tinja adalah yang pertama dibuktikan menggunakan galaksi sebagai penentu arah.
Mini Tubuhnya, Mega Manfaatnya
Penggunaan tinja hewan sebagai makanan dan tempat berkembang biak berarti bahwa kumbang tinja diciptakan Allah agar membantu menyebarkan dan menguraikan kotoran hewan-hewan lain sehingga tidak menumpuk di suatu tempat. Ini juga berarti Allah jadikan perilaku sang kumbang sebagai sarana pendaurulangan unsur-unsur hara penting di dalam tanah sehingga dapat menyuburkan tumbuhan di sekitarnya. Ini terjadi karena sang kumbang membenamkan tinja hewan ke dalam tanah sehingga pasca dirombak oleh sang kumbang, kadar nitrogen, fosfor, magnesium, dan kalsium dalam tanah meningkat. Hal ini membantu ketersediaan unsur-unsur penting itu bagi tumbuhan.
Kumbang tinja merupakan ciptaan Allah yang ditugaskan mengatasi pencemaran padang rumput. Tinja sapi yang tertimbun begitu saja dapat membunuh atau memperlambat pertumbuhan rerumputan, serta menyebabkan tanaman di sekelilingnya kurang diminati ternak sapi. Di Australia kumbang tinja dimanfaatkan untuk menekan populasi lalat yang banyak mengerumuni kotoran sapi. Dengan melenyapkan kotoran ternak dari permukaan tanah secara cepat, maka kumbang tinja memperkecil peluang perkembangbiakan seranga-serangga penyebar berbagai jenis penyakit tersebut.
Kumbang tinja juga dijadikan Allah berperan dalam menekan resiko terinfeksi parasit, seperti cacing pita, pada saluran pencernaan hewan ternak. Mengapa demikian? Sebab, biasanya telur-telur parasit tersebut terikut dalam tinja sapi dan berkembang hingga menjadi stadium infektif (tahapan melakukan infeksi) dalam tinja tersebut dan berpindah ke rerumputan yang akhirnya dimakan oleh ternak. Dengan dimakannya telur parasit pada kotoran oleh kumbang tinja, maka siklus hidup parasit tersebut terputus.
Allah menyebarkan dan menumbuhkan tanam-tanaman salah satunya melalui hasil jerih payah kumbang tinja. Sang kumbang bertindak sebagai penyebar biji tumbuhan karena perilakunya membenamkan kotoran hewan yang mengandung biji-biji tumbuhan ke dalam tanah. Pembenaman ini mendorong terjadinya perkecambahan biji. Sebab, biji atau benih yang tidak dibenamkan ke dalam tanah sangat rentan dimakan tikus dan hewan lainnya. Selain itu, kemampuan kumbang tinja memakan tinja hewan lain dan hidup bergelimang tinja mengisyaratkan hal lain: Allah menciptakan dalam tubuh kumbang tinja sarana yang menjadikannya kebal terhadap berbagai penyakit akibat bakteri, jamur, atau parasit yang ada dalam tinja tersebut.
Ini hanyalah sekelumit peran teramat penting kumbang tinja dalam ekosistem yang berhasil diungkap manusia. Peran kumbang ini berpengaruh langsung terhadap kehidupan manusia. Berlangsungnya kehidupan manusia secara baik terjadi karena keseimbangan ekosistem, di mana kumbang tinja beserta peran besarnya menjadi bagian ekosistem itu. Allah-lah yang menciptakan ekosistem itu. Dia menegakkan keseimbangan di dalamnya, sebagaimana Dia menegakkan seluruh keseimbangan di alam ini agar alam ini tetap kokoh dan peristiwa-peristiwa alamiah di dalamnya berjalan dengan sempurna, seimbang, selaras, dan tanpa cacat. Perusakan pada keseimbangan alam akan menimbulkan bencana merugikan, sebagaimana kerugian yang akan diderita makhluk lain termasuk manusia jika terjadi penurunan atau bahkan kepunahan kumbang tinja. Allah tidak menyukai perusakan di alam ini:



Keutamaan dan Manfaat Buah bagi kesehatan yang tercantum dalam Al-Qur'an






Ada banyak tumbuhan yang hidup di muka bumi yang belum terungkap khasiat dan manfaatnya. Pastilah, Sang Khalik menciptakan segala sesuatu tidak pernah sia-sia, tak terkecuali tanaman. Surah al-An'am ayat 99 menyebutkan tentang manfaat tanaman.

Berbagai upaya dilakukan oleh para ilmuwan, termasuk para cendekiawan Muslim untuk menguak rahasia tanaman- tanaman. Salah satu pakar botani Muslim ternama abad pertengahan adalah ad-Dinawari (828-896 M). Ia disebut-sebut sebagai otak di balik kesuksesan Revolusi Hijau melalui bukunya yang berjudul an-Nabat. Berikut ini beberapa tanaman berkhasiat yang pernah disebutkan dalam Alquran.


1. Buah Khuldi
Buah Khuldi adalah buah terlarang dari surga yang telah menyebabkan Bapak (Nabi Adam as.) kita dan Ibu (Siti Hawa) kita diturunkan dari surga akibat memakan buah ini. Seperti apa yang telah tertulis dalam Al Qur'an. Allah berfirman :

فَدَلَّىٰهُمَا بِغُرُورٍ ۚ فَلَمَّا ذَاقَا ٱلشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْءَٰتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ ٱلْجَنَّةِ ۖ وَنَادَىٰهُمَا رَبُّهُمَآ أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَن تِلْكُمَا 
ٱلشَّجَرَةِ وَأَقُل لَّكُمَآ إِنَّ ٱلشَّيْطَٰنَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُّبِينٌ

"Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?" (QS. Al-A'raaf : 22)

فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ ٱلشَّيْطَٰنُ قَالَ يَٰٓـَٔادَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَىٰ شَجَرَةِ ٱلْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَّا يَبْلَىٰ

"Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?" (QS. Thaha : 120)

فَأَكَلَا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْءَٰتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ ٱلْجَنَّةِ ۚ وَعَصَىٰٓ ءَادَمُ رَبَّهُۥ فَغَوَىٰ

"Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia." (QS. Thaha : 121)

Kami tidak tahu persis buahnya seperti apa. Namun, ada belasan buah yang dianggap sebagai buah khuldi. Lima diantaranya adalah buah pohon fig/ara, anggur, tomat, apel dan gandum.

2. Buah Anggur
Anggur merupakan salah satu tanaman yang dikenal umat manusia sejak lama. Anggur sudah dikenal sejak masa Nabi Nuh as. Tanaman yang berbuah manis dan lezat itu tumbuh merambat ke atas, berlawanan arah dengan ujung kuncupnya, dan searah dengan penopang anggur. Buah yang rasanya lezat itu, disebutkan dalam Alquran sebanyak 14 kali. Salah satunya adalah pada QS. An-Nahl ayat 11 yang berbunyi :

يُنۢبِتُ لَكُم بِهِ ٱلزَّرْعَ وَٱلزَّيْتُونَ وَٱلنَّخِيلَ وَٱلْأَعْنَٰبَ وَمِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ ۗ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَةً لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

"Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan." (QS. An-Nahl : 11)

Buah anggur ini sangat baik untuk dimakan baik ketika masih segar ataupun sudah kering. Anggur merupakan buah yang mudah dicerna, dapat menggemukan, dan dapat menyuplai gizi yang yang cukup. Anggur hijau maupun merah memiliki khasiat yang sama, keduanya bisa dimanfaatkan untuk menjadi buah, makanan, minuman, maupun sebagai obat.

Sebagai obat, anggur memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi. Tahlbah mengungkapkan, anggur diyakini bisa mengobati batuk, memurnikan darah, membersihkan usus, pencernaan, bahkan bermanfaat untuk orang-orang yang terkena penyakit lambung. Tak hanya itu, anggur juga bisa dimanfaatkan bagi siapa saja yang henda melakukan diet (mengatur pola makanan).

Jus anggur, menurutnya, bisa membantu penyembuhan dari penyakit hemaroid (wasir), gangguan pencernaan, batu ginjal dan gangguan kantong empedu. Untuk itu, para peneliti menganjurkan untuk meminum segelas jus anggur, sebelum sarapan dan sebelum makan malam.

Bahkan meminum segelas anggur sebelum tidur juga bisa membantu anda untuk tidur nyenyak tanpa insomnia yang mengganggu. Jus anggur juga baik untuk orang-orang yang keracunan, keletihan atau dalam masa penyembuhan atau terkena batu ginjal (kencing batu).

3. Buah Tin
Buah Tin tidak ada di daerah Hijaz maupun Madinah. Al Qur’an hanya menyebutkan sekali dan di satu tempat saja, yaitu dalam QS. At-Tiin ayat 1.

Buah Tin mengandung unsur gula yang sangat tinggi dan juga mengandung garam utama, seperti kalsium, fosfor, besi dan sejumlah vitamin, seperti vitamin A dan B. Selain itu, juga mengandung vitamin K yang masuk dalam proses pembekuan darah dan berfungsi menghentikan pendarahan.

Manfaat dari buah tin adalah sebagai berikut :
- Untuk mengobati susah buang air besar
Seduhlah 3 sampai 4 butir buah tin kering dalam gelas yang berisi air dingin pada sore hari, lalu pada pagi harinya buah ini dimakan dan airnya diminum.

- Untuk mengobati penyakit usus atau lambung
Potong 6 sampai 7 buah tin kering, lalu tenggelamkan dalam minyak zaitun, dicampur beberapa potong jeruk nipis, lalu biarkan selama satu malam penuh dan potongan-potongan buah tin ini bisa dimakan beserta airnya pada pagi hari.

- Untuk mengobati luka dan bisul
Balutkan buah tin yang kering yang telah dididihkan dengan susu untuk memecah buah tin yang kering ini agar terbuka bagian dalamnya secara keseluruhan. Didihkan selama beberapa menit dengan susu biasa. Setelah dingin, tutuplah luka dengan ramuan ini dan letakan bagian dalam buah tin ini tepat diatas luka, lalu ikat dengan kain dan perbarui pembalutan ini tiga sampai empat kali dalam sehari.

- Untuk mengobati haid yang tidak teratur
Didihkan 25-30 daun tin dalam satu liter air, lalu minum. Ramuan ini untuk mengobati batuk juga gangguan haid, dan melancarkan haid. Ramuan ini berfungsi juga untuk obat kumur dan menyembuhkan peradangan pada gusi.

- Seduhan buah tin kering
Ramuan ini dapat membantu emperlancar kencing dan ASI.

4. Buah Zaitun
Dalam QS. An-Nahl ayat 11, Allah berfirman :

يُنۢبِتُ لَكُم بِهِ ٱلزَّرْعَ وَٱلزَّيْتُونَ وَٱلنَّخِيلَ وَٱلْأَعْنَٰبَ وَمِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ ۗ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَةً لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

"Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan." (QS. An-Nahl : 11)

Manfaat buah zaitun tidak hanya terbatas pada asam linoleik. Misalnya, unsur klorin yang dikandungnya dapat meningkatkan fungsi liver lebih sempurna, sehingga dengan begitu memfasilitasi tubuh dalam mengeluarkan bahan buangan. Karena juga memberi sumbangan pada kerangka tubuh, buah zaitun dengan demikian membuat tubuh jadi kuat dan panjang usia. Unsur-unsur tersebut juga baik untuk serabut arteri otak.

Selain manfaat-manfaat yang sudah disebutkan itu, minyak zaitun adalah sumber penting bagi gizi manusia. Berbeda dengan mentega padat, minyak zaitun tidak meninggikan tingkat kolesterol di dalam darah; sebaliknya minyak ini tetap mengendalikannya. Karena itu, para dokter sangat menganjurkan pemakaian zaitun dalam hal masak-memasak. Sementara itu, apakah dalam keadaan panas atau dingin, minyak zaitun mengurangi jumlah asam pencernaan dan dengan demikian melindungi perut dari penyakit-penyakit radang usus dan sakit mag. Minyak zaitun juga membuat teraturnya gerakan kantong empedu.

Penelitian juga telah mengungkapkan bahwa minyak zaitun memiliki kemampuan tertentu untuk mencegah timbulnya penyakit urat darah koroner melalui pengurangan level LDL, sejenis kolesterol yang mengganggu kesehatan, sementara meninggikan tingkat kolesterol yang bermanfaat untuk kesehatan HDL di dalam darah.

Vitamin E, A, D, dan K dalam darah sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan kadar mineral dalam tubuh anak-anak dan orang dewasa. Ia memperkuat tulang-belulang dengan cara menstabilkan kalsium. Minyak zaitun merupakan unsur vital dalam membangun organisme-organisme tubuh. Unsur-unsur antioksidan semacam ini dan asam-asam lemak seperti asam linoleik, yang sangat penting bagi manusia, memperbanyak hormon dan sintesis membran sel-sel biologis. Karena vitamin-vitamin ini memperbaharui sel, mereka juga digunakan untuk mengatasi keluhan-keluhan yang terkait dengan usia seseorang dan perawatan kulit.

5. Buah Pisang
Buah Pisang adalah buah yang disebut dalam Al Qur'an sebagai salah satu buah-buahan surga. Seperti dalam QS. Al-Waqi'ah ayat 29. Dalam surat tersebut Allah berfirman :

وَطَلْحٍ مَّنضُودٍ

"Dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya)," (QS. Al-Waqi'ah : 29)

Seperti semua karunia lainnya, buah pisang yang dinikmati para penghuni surga tentu akan jauh lebih sempurna dari pisang yang dapat dibayangkan kini tersedia di dunia. Betapapun, pisang-pisang yang tersedia di surga tidak pernah jadi busuk dan akan memiliki rasa dan wangi yang tidak mungkin kita bayangkan sekarang. Namun, di dunia ini pun Allah sudah menciptakan sejenis buah yang sangat mirip dengan yang ada di surga dan telah menyediakannya untuk kita.

Buah Pisang adalah buah yang sangat bergizi, terdiri atas air (75%), protein (1.3%) dan lemak (0.6%). Tiap buah pisang juga mengandung karbohidrat dan potassium dalam jumlah cukup. Di samping menolong menyembuhkan banyak penyakit, pisang sangat dianjurkan untuk penyembuhan demam, gangguan sistem kerja pencernaan, kejang-kejang, dan terkilir. Tingginya jumlah potassium yang dikandungnya (0.24%) memfasilitasi pembuangan ampas dari tubuh.

6. Buah Delima
Dalam QS. Al-An'aam ayat 141, Allah berfirman :

وَهُوَ ٱلَّذِىٓ أَنشَأَ جَنَّٰتٍ مَّعْرُوشَٰتٍ وَغَيْرَ مَعْرُوشَٰتٍ وَٱلنَّخْلَ وَٱلزَّرْعَ مُخْتَلِفًا أُكُلُهُۥ وَٱلزَّيْتُونَ وَٱلرُّمَّانَ مُتَشَٰبِهًا وَغَيْرَ مُتَشَٰبِهٍ ۚ كُلُوا۟ مِن ثَمَرِهِۦٓ إِذَآ أَثْمَرَ وَءَاتُوا۟ حَقَّهُۥ يَوْمَ حَصَادِهِۦ ۖ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ

"Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan." (QS. Al-An'aam : 141)

Buah Delima adalah sejenis buah lain yang disebutkan di dalam Al-Qur`an, mengandung potassium yang besar volumenya, selain dari mineral-mineral lain seperti fosfor, kalsium, besi, dan sodium, dan vitaman-vitamin A, B1, B2, B3, dan C. Bereaksi bersama sodium, potassium mengatur ekuilibrium air tubuh dan menjaga detak jantung agar tetap normal. Dengan memelihara keseimbangan kadar potassium-sodium, buah ini juga menunjang kepekaan saraf dan otot agar berfungsi secara teratur, mencegah edema, dan mengurangi kadar gula yang beredar di dalam darah. Buah Delima menghilangkan rasa letih otot dan memungkinkannya bergerak dengan mudah, dan juga menguatkan jantung.

7. Buah Kurma
Buah Kurma, buah-buahan yang disebut dalam surah Maryam, pohonnya tumbuh di padang gersang bersuhu panas dan banyak manfaatnya. Allah mengindentifikasikan khasiat penyembuhan dari buah ini dengan menceritakan pada Maryam, yang sedang menghadapi persalinan, supaya makan daging buah kurma.

"Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: 'Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu, maka makan, minum, dan bersenang hatilah...." (QS. Maryam : 24-26)

Allah mempunyai maksud tertentu dengan menyeru kita untuk memperhatikan buah kurma. Dengan meneliti isi kandungan buah ini akan membuat kita lebih paham tentang maksud Ilahi itu. Kurma, dengan kandungan 50% gula, sungguh sangat bergizi karena daging buahnya terdiri atas fruktosa dan glukosa yang keduanya berkalori tinggi, dan mudah serta cepat dicerna. Kandungan gulanya menenangkan saraf yang gelisah serta memberikan rasa aman pada kejiwaan. Sudah pasti tiap persalinan selalu mengeluarkan banyak darah, yang dengan sendirinya jumlah gula darah yang tertumpah karenanya cukup banyak. Karena gula yang lenyap itu harus diganti, keterlibatan kurma, seperti pada persalinan Maryam, nyata benar manfaatnya sebagai tambahan. Kurma juga mengurangi tekanan darah. Meskipun daging sangat besar manfaatnya, tapi tidaklah sebanding dengan lebih besarnya manfaat kurma segar dalam segala hal. Mengonsumsi terlalu banyak daging, yang tak terbantahkan mengandung banyak protein, tidaklah mustahil pada saat yang sama dapat mengakibatkan keracunan. Jadi, makanan-makanan ringan seperti sayur-sayuran, buah-buahan, yang tentu saja mudah dicerna, hendaknya lebih menjadi pilihan.

Di saat yang sama, kurma segar memberikan manfaat besar kepada otak. Buah Kurma, dengan kandungan 2.2% protein, juga berisi banyak jenis vitamin A, B1, dan B2. Protein-protein ini melindungi tubuh dari serangan penyakit dan infeksi, menunjang sel-sel tubuh memperbaharui diri, dan menyeimbangkan cairan-cairan tubuh. Vitamin A meningkatkan kemampuan pandangan mata dan kekuatan badan, juga kekuatan tulang dan gigi. Vitamin B1 memfasilitasi jaringan saraf berfungsi sehat sempurna, menunjang tubuh mengubah karbohidrat menjadi energi, mengatur selera makan dan pencernaan, serta memberdayakan metabolisme berasal dari protein dan lemak. Vitamin B2 memfasilitasi pembakaran protein-protein yang disebutkan tadi, karbohidrat, dan lemak yang diperlukan untuk penyedian energi dan pembaharuan sel.

Di samping itu, kurma juga mengandung banyak mineral yang esensial bagi tubuh (seperti potassium, sodium, kalsium, besi, mangan, dan tembaga). Bila potassium dan sodium bekerja bersamaan, mereka bertindak selaku pengatur ritme detak jantung. Dengan menfasillitasi pengalihan oksigen ke otak, potassium dapat memberdayakan pikiran jernih. Lebih jauh lagi, ia menyediakan kandungan alkali secukupnya pda cairan tubuh, merangsang ginjal mengeluarkan sampah-sampah racun metabolis, membantu menurunkan tekanan darah tinggi, dan menunjang pembentukan kulit sehat.

Semoga  dapat bermanfaat sebagai suatu ilmu baru unntuk dipahami agar kehidupan kita kedepan jauh lebih baik dan sehat...